Aspek: Berbicara Standar Kompetensi: 2. Mengungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentase laporan Kompetensi Dasar: 2.2. Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar
Drama merupakan karya sastra. Kalian
tentu pernah melihat pementasan drama bukan? Pementasan drama
dapat disaksikan di TV, secara langsung, ataupun didengarkan
lewat radio. Dari ketiga cara tersebut, melihat pementasan drama secara
langsung justru yang paling mengasyikkan. Mengapa? Karena dengan melihat
secara langsung, dapat lebih merasakan dan menikmati suasananya,
mendengarkan dialog-dialognya, musiknya, dan tata lampunya.
Coba berilah tanggapan tentang pementasan
drama TV, radio, VCD, atau pementasan secara langsung. Jika
kalian kesulitan, teks berikut ini dapat dipentaskan, kemudian
berilah tanggapannya.
Teks DramaJudul : Sangkuriang
Pelaku : 1. Sangkuriang
2. Dayang Sumbi
3. Prabu Perbangkara
4. Dewa
Akhirnya Dayang Sumbi menerima permintaan Sangkuriang.
Pada suatu hari mereka bercakap-cakap.
1. Dayang Sumbi : Baiklah kalau semua ini harus kujalani, maka hamba mengajukan permintaan yang mesti Tuan penuhi!
2. Sangkuriang : Apa yang menjadi permintaan Tuan Putri akan hamba penuhi.
3. Dayang Sumbi : Jika Tuan berkehendak berpenganten dengan hamba, maka bendunglah Sungai Citarum menjadi sebuah danau dan buatlah perahu untuk tempat kita berlayar, bersukaria menikmati
pernikahan kita.
4. Sangkuriang : Alangkah indah permintaan Tuan Putri,tentulah akan hamba penuhi.
5. Dayang Sumbi : Tapi … danau dan perahu itu harus Tuan selesaikan dalam waktu semalam. Besok pagi sebelum fajar menyingsing telah
hamba lihat danau dan perahu sudah siap sedia.
6. Sangkuriang : Baiklah, sekarang perkenankanlah hamba pergi.
(Sangkuriang membendung danau)
7. Sangkuriang : Tidak tahukah bahwa aku masih keturunan Sang Dewa … dan untuk membendung sungai ini menjadi Danau aku harus minta pertolongan Guriang Tujuh yang pernah kutemui pada waktu
aku dalam pengembaraan. Wahai Guriang Tujuh, tolonglah aku untuk membuat danau dan perahu dalam waktu semalam. Oh Dewa Maha Agung,tolonglah hamba.
(Dayang Sumbi melihat Sangkuriang membuat danau)
8. Dayang Sumbi : Nampaknya danau itu sebentar lagi akan selesai, tapi mana mungkin semua ini terjadi aku harus cari akal, dan meminta
kepada Dewa agar semua ini tidak terjadi.
9. Dewa : Wahai, Dayang Sumbi, untuk menggagalkan semua ini, maka kibarkanlah selendang dan pukullah lesung sebagai pertanda bahwa hari sudah pagi. Atas kehendakku pula ayam jantan akan berkokok untuk meyakinkan Sangkuriang bahwa hari sudah pagi!
Pada suatu hari mereka bercakap-cakap.
1. Dayang Sumbi : Baiklah kalau semua ini harus kujalani, maka hamba mengajukan permintaan yang mesti Tuan penuhi!
2. Sangkuriang : Apa yang menjadi permintaan Tuan Putri akan hamba penuhi.
3. Dayang Sumbi : Jika Tuan berkehendak berpenganten dengan hamba, maka bendunglah Sungai Citarum menjadi sebuah danau dan buatlah perahu untuk tempat kita berlayar, bersukaria menikmati
pernikahan kita.
4. Sangkuriang : Alangkah indah permintaan Tuan Putri,tentulah akan hamba penuhi.
5. Dayang Sumbi : Tapi … danau dan perahu itu harus Tuan selesaikan dalam waktu semalam. Besok pagi sebelum fajar menyingsing telah
hamba lihat danau dan perahu sudah siap sedia.
6. Sangkuriang : Baiklah, sekarang perkenankanlah hamba pergi.
(Sangkuriang membendung danau)
7. Sangkuriang : Tidak tahukah bahwa aku masih keturunan Sang Dewa … dan untuk membendung sungai ini menjadi Danau aku harus minta pertolongan Guriang Tujuh yang pernah kutemui pada waktu
aku dalam pengembaraan. Wahai Guriang Tujuh, tolonglah aku untuk membuat danau dan perahu dalam waktu semalam. Oh Dewa Maha Agung,tolonglah hamba.
(Dayang Sumbi melihat Sangkuriang membuat danau)
8. Dayang Sumbi : Nampaknya danau itu sebentar lagi akan selesai, tapi mana mungkin semua ini terjadi aku harus cari akal, dan meminta
kepada Dewa agar semua ini tidak terjadi.
9. Dewa : Wahai, Dayang Sumbi, untuk menggagalkan semua ini, maka kibarkanlah selendang dan pukullah lesung sebagai pertanda bahwa hari sudah pagi. Atas kehendakku pula ayam jantan akan berkokok untuk meyakinkan Sangkuriang bahwa hari sudah pagi!
10. Sangkuriang : Wah, mengapa hari masih
begini petang ayam jantan sudah
berkokok, ataukah hari sudah pagi. Tidak … tidak mungkin
hari masih begini petang, mungkin semua ini akal Tuan Putri untuk menggagalkannya, padahal perahu yang kubuat belum selesai .
hari masih begini petang, mungkin semua ini akal Tuan Putri untuk menggagalkannya, padahal perahu yang kubuat belum selesai .
Sumber: Drama Anak-Anak Nusantara