Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?
Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:
1. menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan
2. menentukan unsur syair yang dianggap menarik/tidak menarik dengan memberikan alasan yang logis.
Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:
1. menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan
2. menentukan unsur syair yang dianggap menarik/tidak menarik dengan memberikan alasan yang logis.
Pada pembelajaran yang lalu kamu sudah mampu menemukan tema dan pesan
syair yang diperdengarkan. Tema dan pesan syair merupakan salah satu
dari unsur intrinsik syair. Kamu tentu masih ingat bahwa syair merupakan
salah satu bentuk puisi lama. Sebagai sebuah puisi , syair adalah
sebuah struktur yang terdiri atas unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur itu
bersifat padu karena tidak dapat dipisah-pisahkan tanpa mengatikan
dengan unsur yang lain. Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur
batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris-baris yang bersama-sama
membangun bait-bait. Selanjutnya bait-bait itu membangun keseluruhan
makna. Struktur fisik puisi memiliki kekhasan tersendiri dengan
ciri-ciri yang melekat padanya. Sedangkan struktur batin puisi atau
disebut unsur intrinsik meliputi tema, nada, suasana, dan pesan atau
amanat.
a. Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan atau pikiran melalu ikata-kata.
b. Nada, yaitu sikap tertentu penyair terhadap pembaca. Apakah penyair bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau berikap lugas apa adanya, hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.
c. Suasana adalah keadaan jiawa pembaca setelah membaca puisi.
Suasana merupakan efek psikologis yang muncul setelah pembaca selesai membaca keseluruhan syair.
a. Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan atau pikiran melalu ikata-kata.
b. Nada, yaitu sikap tertentu penyair terhadap pembaca. Apakah penyair bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau berikap lugas apa adanya, hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.
c. Suasana adalah keadaan jiawa pembaca setelah membaca puisi.
Suasana merupakan efek psikologis yang muncul setelah pembaca selesai membaca keseluruhan syair.
Jika berbicara tentang penyair kita akan
berbicara tentang nada, sebaliknya jika berbicara tentang pembaca, kita
akan berbicara tentang suasana hati pembaca. Nada dan suasana saling
berhubungan. Nada penyair menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Nada
duka yang diciptkan penyair dapat menimbulkan suasana iba pembaca.
d. Pesan atau amanat, yaitu tujuan yang
hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairya. Pesan penyair dapat
ditelaah setelah memahami tema, sada, dan suasana syair dengan membaca
kesepuruhan syair. Amanat tersirat dibalik kata-kata yag disusun dan
berada di balik tema yang diungkapkan.
Menemukan Unsur-unsur Syair yang DiperdengarkanMintalah salah seorang temanmu untuk membacakan syair berikut ini.
Karangan itu suatu madah
Mengarangkan syair tempat berpindah
Di salam dunia janganlah tam ah
Di dalam kubur berkhalwat sudah
Kenal dirimu di dalam kubur
Badan seorang hanya tersungkur
Dengan siap lawan bertutur
Di balik papan badan terhancur
Di dalam dunia banyaklah mamang
Ke akhirat jua tempatmu pulang
Janganlah disusahi emas dan uang
tulah membawa badan terbuang
Tuntut ilmu jangan kepalang
Di dalam kubur terbaring seorang
Munkar wa nakir ke sana dating
Menanyakan jikalau ada engkau sembahyang
Keterangan:
Tam’ah : loba, serakah
Mamang : kabur, kacau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar