Senin, 31 Desember 2012

Menggunakan Awalan me- dan di-

Ketika kamu membaca cerita berjudul Tikus Pemakan Kucing, tentunya kamu
menjumpai beberapa kata yang mendapat imbuhan me- dan di-, bukan? Imbuhan me- merupakan pembentuk kalimat aktif, sedangkan imbuhan di- membentuk kalimat pasif. Tahukah kamu yang dimaksud kalimat aktif dan kalimat pasif?
Ayo, kita pelajari tentang pengertian kalimat aktif-pasif serta ciri-cirinya.
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Ciri-ciri kalimat aktif adalah ditandai dengan penggunaan imbuhan me(N)- atau ber- pada predikatnya.
Contoh:  Roni membeli buku di toko Sumber Ilmu.
Nabila bertanya kepada Bu Guru.
Edwin mengayuh sepedanya dengan cepat.
Ada pula kalimat aktif yang predikatnya tidak menggunakan imbuhan me(N)- maupun ber-.
Contoh: Pagi-pagi Leni sudah minum es.
Ayah pergi ke Semarang.
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau tindakan. Ciri-ciri kalimat pasif adalah ditandai penggunaan imbuhan diatau ter- pada predikatnya.
Contoh: Ikan asinnya dimakan kucing.
Buku itu masih dibacanya.
Adikku terjatuh dari sepeda.
Kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif dengan cara-cara berikut ini.
a. Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.
b. Awalan me(N)- diganti dengan di-.
c. Ditambahkan kata oleh di belakang predikat, tetapi bersifat manasuka.
Contoh: Mobil itu menabrak pagar rumah. (kalimat aktif)
 menjadi
Pagar rumah ditabrak oleh mobil itu. (kalimat pasif)
Akan tetapi, tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif apabila predikatnya berawalan me- dan memiliki objek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar